Peta lokasi bangsa Maya
Peradaban Maya memiliki banyak kesamaan dengan peradaban
Mesoamerika yang lain disebabkan tingginya interaksi dan difusi budaya
yang terjadi pada wilayah tersebut. Produk budaya seperti tulisan,
epigrafi, dan kalender tidak sendirinya dihasilkan Maya; namun
kebudayaan mereka sungguh tinggi. Pengaruh Maya dapat ditemukan sejauh Mexico Tengah,
lebih dari 1000 kilometer dari pusat negeri Maya. Peradaban di luar
Maya juga memengaruhi peradaban Maya, dimana ditemukan di seni
tradisional Maya dan arsitekturnya. Pengaruh ini didapat dari hasil
pertukaran budaya serta perdagangan tanpa adanya penundukan eksternal.
Reruntuhan Palenque
Bangsa Maya tidak punah, baik dari zaman setelah
berakhirnya Periode Klasik ataupun dengan kedatangan penjelajah bangsa Spanyol conquistadores dan
kolonisasi Spanyol yang berturut-turut. Saat ini, Maya dan keturunannya
membentuk populasi yang masih mempertahankan tradisi dan kepercayaan,
dengan hasil akulturasi dan ideologi Katolik Roma yang
diadaptasi sejak zaman pra-Columbus dan masa pos-pendudukan. Bahasa
Maya tetap menjadi bahasa utama mereka saat ini. Salah satu bentuk
budaya mereka, Rabinal Achí, yaitu sebuah drama tradisional, dimasukkan ke dalam daftar Karya Agung Warisan Budaya Lisan dan Nonbendawi Manusia olehUNESCO di tahun 2005.
Pusat kebudayaan Suku Maya
Candi Chichen Itza merupakan peninggalan arkeologi suku Maya yang paling lengkap serta masih terawat dengan baik. Situs peradaban Maya di Meksiko ini, pada 7 Juli 2007, terpilih sebagai salah satu dari tujuh keajaiban dunia hasil pilihan 100 juta orang via email dan sms (layanan pesan singkat) yang diadakan oleh Swiss Foundation.
Candi Chichen Itza
Menurut buku budaya suku Maya dari Chilam Balam, kompleks candi ini dibangun antara tahun 502-522 Masehi. Suku Maya hanya menempatinya selama 200 tahun, kemudian mereka berpindah ke daerah pantai di Campeche. Namun versi lain mengatakan, Chichen Itza dibangun sekitar 800 tahun sebelummasehi.[rujukan?]Piramida Kukulcan di kompleks situs bersejarah ini dipercaya sebagai pusat kegiatan politik dan ekonomi peradaban bangsa Maya yang terletak di Semenanjung Yucatan (kini wilayah Meksiko).
Itza merupakan titik sentral kompleks bangunan lainnya seperti Piramida Kukulcan, Candi Chac Mool, dan bangunan Seribu Tiang.
Di candi Chichen Itza terdapat dua cenotes (sumur alami) yang dijadikan tempat menaruh korban persembahan. Konon, suku Indian Maya yang mendiami kota itu mempersembahkan jade, keramik,
dan bahkan manusia untuk dimasukkan dalam sumur itu. Persembahan itu
diberikan saat kekeringan melanda. Persembahan kadang-kadang berupa
gadis-gadis muda untuk dimasukkan hidup-hidup ke dalam sumur itu. Peran
sumur itu begitu penting karena di Semenanjung Yukatan tidak terdapat sungai. Satu-satunya sumber air ketika kekeringan melanda adalah dari sumur-sumur itu.Nama Chichen Itza pun berarti di bibir mata air rakyat dalam bahasa Indian setempat. Dengan demikian, Chichen Itza berkembang menjadi pusat pemerintahan dan ekonomi kebudayaan Maya.
Konon, Chichen Itza merupakan simbol pemujaan dan ilmu pengetahuan. Chichen Itza didirikan raja suku Toltec bernama Quetzalcoatlyang
datang ke Semenanjung Yukatan bersama pasukannya. Saat itu suku Maya
sudah berdiam di daerah tersebut, kemudian bersama-sama suku Toltec,
mulai membangun berbagai kuil yang menyerupai piramid. Dengan demikian,
periode puncak dari Chichen Itza merupakan campuran kebudayaan Toltec
dan Maya.
Salah satu kuil terbesar yang didirikan adalah Kukulkan.
Berdasarkan legenda Maya, Kukulkan merupakan Dewa Ular Berambut jelmaan
dari Quetzalcoatl. Kuil Kukulkan berupa piramid bertangga, dengan
teras-teras. Di setiap sisi piramid segi empat itu terdapat anak tangga
menuju puncak. Di puncak terdapat jalan masuk menuju ruangan Mahkota
Batu Jaguar Raja Kukulkan, yang dicat merah dan bintik-bintik hijau
lumut.
Di Chichen Itza ini juga terdapat sebuah lapangan
permainan yang mirip dengan permainan bola basket masa kini. Permainan
'pok ta pok' yakni melemparkan bola melewati sebuah lingkaran di dinding
7 meter di atas tanah. Kapten dari tim yang pertama kali berhasil
menembakkan bola akan dipenggal kepalanya sebagai persembahan untuk
dewa-dewa.Pada tahun 1221, pemberontakan pecah. Atap-atap kayu, pasar
dan kuil-kuil ksatria dibumihanguskan. Kekuasaan atas Yukatan pun
berpindah ke Mayapan, sampai penakluk Spanyol datang.
Bidang Kepercayaan
Penduduk
Amerika Tengah menyembah dewa-dewa seperti dewa matahari,dewa
hujan,dewa musim semi dll.Mereka mengadakan upacara dan sesaji untuk
mendapat restu dari dewa.Kadangkala gunung dan pohon dianggap
keramat,bahkan jagung dianggap suci dan diberi julukan "Paduka
Tuhan".Setiap kota kecil memiliki dewa,mereka mengadakan upacara ritual
sederhana,namun berkembang menjadi lebih keras dengan mengorbankan nyawa
yang biasa disebut upacara persembahan darah.
Bidang Pertanian
Kebun Chinampa
Masyarakat Amerika Tengah hidup bertani,meskipun hanya
dengan tangan mereka sendiri.Dalam bertani mereka menggarap kebun
chinampa di pulau-pulau buatan yang subur.Di beberapa bagian Amerika
Tengah juga terdapat pengairan dengan terusan untuk pertanian.
Kalender Bangsa Maya
Kalender Maya merupakan sistem kalender yang disusun oleh sebuah peradaban yang dikenal dengan nama Maya. Kalender ini diciptakan pada masa Baktun ke-6 (sekitar tahun 747-353 SM).Puncak kejayaan peradaban Suku Maya terjadi sekitar tahun 250-900 M. Suku Maya menjadikan kalendernya sebagai acuan dan ukuran dalam menentukan hampir setiap kejadian yang mereka alami. Mereka juga memandang kalendernya sebagai bentuk visual terhadap perjalanan waktu yang menggambarkan bagaimana kehidupan itu berlangsung.
Hingga saat ini setidaknya ada 20 sistem penanggalan Suku Maya dan 15 sistem telah disebarkan ke berbagai tempat untuk dipelajari, sementara 5 sistem lagi masih dirahasiakan oleh para pemangku adat Suku Maya. Ke-15 macam sistem kalender tersebut mencatat pergerakan matahari, bulan, planet-planet yang terlihat, masa panen, dan bahkan siklus kehidupan serangga.
kalender bangsa maya
Penanggalan Suku Maya yang cukup terkenal adalah Kalender Tzolkin (Tzolk'in) yang berumur 260 hari dan Kalender Haab (Ha’ab) yang berumur 365 hari. Gabungan dari 2 penanggalan ini akan berakhir setelah 52 Haab atau sekitar 52 tahun Kalender Gregorian. Selain itu ada Kalender Hitung Panjang (Long Count) yang berumur 13 Baktun (siklus) atau jika dihitung menurut Kalender Gregorian lebih dari 5.126 tahun, yaitu dimulai pada tanggal 11 Agustus 3114 Sebelum Masehi (Kalender Gregorian) atau 6 September 3113 Sebelum Masehi (Kalender Julian)hingga berakhir pada tanggal 21 Desember 2012Masehi (Kalender Gregorian). Sistem Perhitungan Panjang ini menggunakan basis perhitungan 20, sedangkan kalender modern saat ini menggunakan basis perhitungan 10. Adapun lama waktu 1 Baktun adalah 144.000 hari.