Berdasarkan sebuah polling, di tahun 90-an popularitas Sonic di Amerika bahkan menggeser Mario dan Mickey Mouse. Ini tidak lepas dari upaya Sega yang membawa maskotnya itu sebagai sponsor. Dari yang berupa acara sosial, festival tahunan, hingga yang bergengsi seperti Grandprix Formula I. Sepanjang tahun 1993 Sega mensponsori tim Williams dimana gambar Sonic terlihat di body mobil dan helm pembalap. Tahun 2011 Sonic berada pada urutan ke-10 karakter game terpopuler versi Guinness World of Record.
Munculnya Sonic dilatarbelakangi keinginan Sega untuk membuat karakter orisinil yang akan menggantikan Alex Kidd yang ketika itu menjadi mascot mereka. Sega juga ingin agar karakter baru itu mampu manyaingi kesuksesan game Super Mario. Tahun 1990 Sega mengadakan semacam “kontes internal” bagi stafnya untuk menyerahkan desain mereka. Yang terpilih akhirnya desain milik Naoto Oshima berupa gambar seekor landak bernama “Mr. Needlemouse” yang belakangan diganti Sonic.
Selain mengadopsi dari logo perusahaan Sega, warna biru Sonic adalah juga berarti simbol perdamaian. Model sepatunya meniru dari penyanyi Michael Jackson dan warna merah putihnya berdasarkan Santa Claus. Sifat yang dimiliki Sonic terinspirasi dari mantan Presiden Amerika Bill Clinton yang menurut Oshima tidak ingin menunda sesuatu dan selalu ingin meluruskan yang keliru. Lucunya, kelemahan Sonic yang tidak mampu berenang itu akibat Yuji Naka (sang programming) yang salah persepsi mengira bahwa semua landak tidak dapat berenang.
Sesuai namanya, Sonic mempunyai kemampuan lari menyamai kecepatan suara dan reflek secepat kilat. Senjata andalannya adalah menggulung badan dan menyerang lawan atau obyek dengan bulunya yang tajam (di beberapa game ditambahkan spin atau dash). Dengan mengumpulkan ketujuh Chaos Emeralds plus 50 ring dia akan berubah menjadi Super Sonic. Pada mode super kecepatannya akan meningkat, dapat terbang dan bahkan tahan serangan senjata berat semacam rudal dan roket. Meski begitu, Sonic tetap akan mati jika tenggelam di air, kehabisan oksigen dan cincin.
Sega menggambarkan Sonic sebagai karakter yang suka kebebasan dan melakukan apa saja yang diinginkan. Sonic selalu menghindari Amy Rose yang selalu mengejarnya karena ingin dinikahi. Bersama-sama dengan Miles yang sudah dianggapnya seperti saudara, Sonic lebih suka berpetualang. Sifatnya yang easy going dan selalu menepati janji membuatnya disukai tidak hanya oleh teman-temannya.

Game buatan Sonic Team itu sukses besar dan di tahun 1992 dibuatlah sekuelnya Sonic the Hedgehog 2 juga untuk Sega Genesis. Seekor rubah bernama Miles Prower dihadirkan untuk menemani tokoh utama. Sekuel resmi kedua ini dianggap paling sukses sepanjang sejarah serialnya karena menawarkan banyak upgrade. Sonic didesain ulang hingga terlihat lebih ramping, soundtrack yang enak didengar, dan kemampuan untuk berubah menjadi Super Sonic untuk kali pertama. Tidak hanya itu, rival baru bernama Metal Sonic diperkenalkan sebagai sub-boss.
Kecuali game spin-off, gameplay dan jalan cerita game Sonic di konsol manapun biasanya selalu sama, yaitu mengalahkan Dr. Robotnik. Untuk genre 2D sejak Sonic 2 yang muncul di banyak konsol adalah: Sonic CD (1993), Sonic Chaos (1993), Sonic Triple Trouble (1994) Sonic 3 (1994), Sonic & Knuckles (1994), Sonic Blast (1996), Sonic the Hedgehog Pocket Adventure (1999), Sonic Advance (2001), Sonic Advance 2 (2002), Sonic Advance 3 (2004), Sonic Rush (2005), Sonic Rush Adventure (2007), Sonic Colors (2010), Sonic 4: Episode 1 (2010) dan Sonic 4: Episode 2 (2012).
Di luar genre 2D, Sonic Team juga membawa si landak biru ke dunia 3D lewat debutnya dalam Sonic Adventures (1998, Sega Dreamcast). Grafiknya cukup lumayan namun tidak terlalu istimewa untuk game sekelas 128 bit. Diceritakan Sonic yang baru kembali dari liburan mendapati kota di Station Square diserang organisme misterius bernama Chaos. Sonic Adventures menjadi game Sonic pertama dengan full voiced meski kualitas dubbingnya terbilang buruk. Sonic tetap menjadi protagonis, namun setiap menyelesaikan quest utama akan membuka side story karakter lain (Miles, Knuckles, Amy, Big dan E-100).
Khusus untuk genre 3D, Sonic Adventure mendapat sekuelnya yaitu Sonic Adventure 2 (2001). Masih di genre serupa, berturut-turut dirilislah Shadow the Hedgehog (2003) yang menampilkan rival baru seekor landak hitam bernama Shadow dan Sonic Heroes (2003) yang mengutamakan kerjasama tim. Di era next generation console Sonic kembali ke format judul awalnya yaitu Sonic the Hedgehog untuk Playstation 3 (2006) dimana dia harus berpetualang di negeri air Soleanna dan menyelamatkan Putri Elise yang diculik oleh (lagi-lagi) Dr. Robotnik.

Dalam Sonic Unleashed (2008), Sonic Team memperkenalkan kepribadian lain dari Sonic. Akibat kekuatan Chaos Emeralds diserap senjata baru Dr. Robotnik, munculah sisi buas Sonic yang disebut “Werehog.” Namun alter ego Sonic ini hanya muncul di malam hari. Sonic Team membuat terobosan baru dengan membuat gameplay berdasarkan 2 waktu: daytime dan night. Ketika daytime Sonic akan berpetualang seperti biasa dengan menonjolkan kecepatannya. Ketika night atau malam, Sonic berubah menjadi makhluk buas dan gameplay lebih pada aksi baku hantam.
Desain level dalam Sonic Unleashed sangat indah. Tiap level mengambil tempat di benua tertentu yang semuanya berdasarkan lokasi di dunia nyata: Apotos (Yunani), Spagonia (Italia), Mazuri (Afrika), Empire City (New York), Chun-nan (Cina), Holoska (Antartika), Shamar (Timur Tengah) dan Adabat (Asia Tenggara). Satu-satunya lokasi yang orisinil adalah Eggmanland sebagai level terakhir.
Walaupun Sonic Team sempat merilis Sonic Colors (2010) untuk Wii dan Nintendo DS, game Sonic yang lebih berwarna justru adalah game berikutnya yaitu Sonic Generations (2011). Game yang dibuat untuk memperingati 20 tahun Sonic itu tampil menawan berkat teknologi grafis 3D stereoscopic. Dikisahkan akibat tersedot lubang waktu Sonic bertemu kembali dengan versi klasik dirinya. Seluruh level didesain ulang dan diwakili dari tiga era game sebelumnya yaitu classic, Dreamcast dan modern. Beberapa media game online menyebutnya sebagai game terbaik setelah era Sonic 2 di Sega Genesis.

Ketika Sega akhirnya mundur dari perang konsol game untuk menjadi developer software, ikon Sonic tetap dipertahankan. Sega lalu menjalin kerjasama dengan banyak perusahaan besar seperti Microsoft, Namco dan Nintendo. Hasilnya adalah game cross-over seperti Mario and Sonic at the Olympic Games (2007), Super Smash Bros Brawl (2008), Mario and Sonic at the Olympic Winter Games (2009), Mario and Sonic at the London 2012 Olympic Games (2011). Game-game itu akhirnya menjawab keinginan para fans yang sejak tahun 90-an ingin melihat kedua maskot itu berlaga dalam satu arena.
Untuk memperkuat brand Sonic, Sega juga membawa maskotnya itu di luar game. Tercatat ada beberapa versi anime dan film layar lebar, namun yang terbaik masih dipegang Sonic X. Dalam serial anime itu Sonic diteleport ke bumi akibat efek Chaos Control. Di dunia manusia Sonic bersahabat dengan Chris Thorndyke dan mereka berpetualang bersama menyelamatkan dunia dari ancaman musuh baru bernama Dark Oak dan pasukan robotnya. (gameheroesdb)
sumber - WGH Official
Tidak ada komentar:
Posting Komentar